Bagaimana Respon Market Terhadap Perpanjangan PPKM Level 3?
Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat pada level 6144. Ditransaksikan dengan volume yang relatif sepi jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. Indeks ditopang oleh sektor Basic Materials (2.388%), Consumer Cyclicals (1.088%), Energy (1.753%), Financials (1.426%), Healthcare (1.873%), Industrials (3.412%), Infrastructures (2.454%), Consumer Non-Cyclical (1.853%), Properties & Real Estate (0.894%), Technology (0.418%), Transportation & Logistic (0.778%). Penguatan indeks yang terjadi salah satunya dikarenakan adanya pernyataan The Fed terkait suku bunga acuannya bahwa tidak ada kenaikan suku bunga acuan tahun ini, selain kebijakan tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder). Dalam sambutannya di ajang Jackson Hole, simposium tahunan Federal Reserve (The Fed) yang dihadiri pejabat bank sentral dari seluruh dunia, Ketua The Fed, Jerome Powell menyatakan bahwa pembelian obligasi bulanan-senilai US$ 120 miliar yang selama ini dijalankan-akan dikurangi sebelum tahun baru. Namun, lagi-lagi The Fed menegaskan bahwa kebijakan tapering tersebut, bakal dijalankan terpisah atau tidak bersamaan dengan kebijakan penaikan suku bunga acuan. Kemudian selain dari hasil simposium The Fed akhir pekan lalu, pada hari Selasa ada beberapa indikator ekonomi yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar diantaranya terkait rilisnya Non Manufacturing PMI bulan Agustus China yang duproyeksikan masih cendeurng stagnan di level 53. Kemudian dari Jerman akan rilis data tingkat pengangguran selama bulan Agustus yang diproyeksikan akan sedikit berkurang menjadi 5,6% dari sebelumnya 5,7%. Selain dari China dan US akan ada rilis terkait data house price index US secara bulanan dan tahunan selama bulan Juni yang diproyeksikan akan tumbuh 1,6% dari 1,7% secara bulanan dan 19% dari 18% secara tahunan. Lagi-lagi data indikator ekonomi US secara tahunan nampak tinggi, karna memang tahun lalu kontraksinya cukup dalam, sehingga wajar pertumbuhannya dibandingkan tahun ini cukup tinggi. Kemudian pada sore hari setelah market tutup pemerintah kembali memperpanjang PPKM Level 4 dan 3 di Jawa dan Bali hingga 6 September 2021 meskipun angka kasus baru harian Covid-19 sudah berada dilevel 10.000 untuk data etrkahir tanggal 29 Agustus 2021. Dari alngkah ini, nampaknya pemerintah ingin lebih menekan kembali angka kasus harian tersebut dengan target seperti awal tahun 2021 yang Januari - Mei yang trennya cenderung stagnan namun dilevel yang cukup kecil, dibawah 10.000. Maka berdasarkan katalis diatas, kami memproyeksikan indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range level support 6100 dan level resistance 6180.
PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia
Website : www.erdikha.com
